Tajwid
Ditulis oleh : aditya dwi nugraha
TAJWID
Tajwid Adalah Ilmu dalam Membaca Al-Qur'an yang Baik dan Benar
Membaca Al-Qur'an memang memberikan banyak pahala serta keutamaan yang besar bagi seseorang. Namun, dalam membaca Al-Qur'an, kita tidak bisa asal membacanya begitu saja. Setiap kata dalam Alquran memiliki arti, dan jika salah dalam membacanya, bisa mengubah arti dari kata tersebut.
Dalam membaca Al-Qur'an, ada ilmu yang disebut dengan tajwid. Tajwid adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, yaitu jawwada, yujawwidu, tajwiidan, yang artinya membaguskan.
Sedangkan menurut istilah yang melansir dari tajwid.web.id, tajwid adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara melafalkan huruf yang benar dan di benarkan, baik berkaitan dengan sifat, mad, dan sebagainya, misalnya Tarqiq, Tafhim dan selain keduanya.
Pada pengertian tajwid tersebut dijelaskan bahwa ilmu tajwid berkaitan dengan pelafalan huruf-huruf hijaiyah dan tata cara dalam melafalkan huruf-huruf tersebut dengan baik dan benar. Karena akan ada huruf-huruf yang dibaca panjang, tebal, tipis, berhenti terang, berdengung, dan lain sebagainya.
Mengenal Tajwid
Saat Anda belajar Al-Qur'an dengan tajwid, Anda akan dapat mengucapkan huruf dan kata dalam ayat Al-Qur'an dengan benar dan memberikan hak setiap huruf dalam membacaAl-Qur'an. Selain itu, tajwid juga menambahkan suara yang indah pada pembacaan Al-Qur'an.
Tajwid adalah ilmu untuk membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Setiap huruf Arab memiliki Makhraj (titik keluar atau artikulasi dari mana asalnya) dan Sifaat (atribut atau karakteristik). Mengetahui Makhraj dan Sifaat setiap huruf adalah bagian penting dari tajwid. Terkadang dua huruf memiliki tanda keluar yang sangat mirip, yang membuatnya mudah untuk digabungkan.
Jadi, jika seseorang tidak mengetahui atribut masing-masing huruf, dia dapat mengubah makna kata dalam bacaan Al-Qur'an. Oleh karena itu, mempelajari dan menerapkan aturan tajwid dalam membaca Al-Qur'an dapat mencegah pembacanya melakukan kesalahan seperti itu.
Tujuan Tajwid
Sebagai disiplin ilmu, tajwid memiliki tujuan tersendiri. Adapun tujuan tajwid adalah:
1. Agar pembaca dapat melafalkan setiap huruf Hijaiyah dengan benar, yang sesuai dengan makhraj dan sifatnya.
2. Agar dapat memelihara kemurnian bacaan Al-Qur'an melalui tata cara membaca yang benar, sehingga keberadaan bacaan Al-Qur'an saat ini sama dengan bacaan yang pernah diajarkan oleh Rasulullah. Allah SWT juga berfirman dalam salah satu ayatnya:
"Sesungguhnya mengumpulkan Alqur’an dan membacanya adalah tanggung jawab kami, jika kami telah membacakan, maka kamu ikuti bacaan itu." (Q.S. Al-Qiyamah : 17-18).
3. Menjaga lisan pembaca, agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan terjerumus ke perbuatan dosa.
Pentingnya Tajwid
Al-Qur'an adalah firman Allah SWT, pesan ilahi, rahmat, dan petunjuk dari Allah SWT untuk seluruh umat manusia. Al-Qur'an berisi pengetahuan, aturan, dan rekomendasi tentang segala aspek untuk kehidupan di dunia dan di akhirat. Jadi, sangat penting membaca Al-Qur'an dengan tajwid untuk menghindari kesalahan dalam mengucapkan setiap kata-kata dalam Al-Qur'an. Pasalnya, melakukan kesalahan dalam satu huruf, dapat menyebabkan kesalahpahaman atau salah tafsir terhadap keseluruhan ayat.
Mempelajari aturan tajwid membantu kita mengucapkan huruf Arab persis seperti yang seharusnya dilafalkan, sehingga kata-kata kita memiliki arti yang diinginkan. Misalnya, ilmu ini mengajarkan kita bahwa "ص" dan "س" diucapkan secara berbeda.
Hukum Mempelajari Tajwid
Menurut Muhammad Mahmud, hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardu kifayah, yaitu kewajiban yang boleh diwakilkan oleh sebagian orang Muslim saja. Namun untuk praktik, ilmu tajwid adalah fardu ain, sehingga wajib dilakukan oleh setiap kaum muslimin.
Dilihat dari hukum tersebut, ilmu tajwid dapat diklasifikasikan sebagai ilmu yang dapat membantu perbaikan bacaan Alquran. Allah SWT berfirman,
"Dan bacalah Alquran itu dengan bacaan yang tartil." (Q.S. Al-Muzammil : 4).
Pada firman di atas disebutkan lafal "tartil" di mana lafal tersebut memiliki dua makna.
Pertama: makna hissiyah, yaitu dalam membaca Al-Qur'an diharapkan dalam kondisi yang tenang, pelan, tidak terburu-buru, disuarakan dengan baik, bertempat di tempat yang baik, dan tata cara lainnya yang berhubungan dengan segi indrawi (penglihatan).
Kedua: makna maknawi, yaitu dalam membaca Al-Qur'an harus dengan ketentuan tajwidnya, baik berkaitan dengan makhraj, sifat, mad, waqaf, dan sebagainya. Makna kedua inilah yang pernah disebutkan oleh Ali bin abi Thalib, bahwa yang dimaksud tartil adalah ilmu tajwid yang berarti,
"Perbaikan bacaan huruf-hurufnya serta mengetahui tempat pemberhentian kalimat."
15 hukum tajwid Al Quran dan contohnya
A. Hukum Nun Sukun dan Tanwin
1. Izhar
Izhar adalah mengeluarkan huruf dengan jelas. Huruf Izhar tak perlu dibaca dengan dengung.
-Ciri-Ciri Izhar
Ciri ciri Izhar ialah :
_Mengeluarkan huruf dengan jelas dan tanpa dengung.
_Cara membaca nun mati (ن) atau tanwin (ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ) harus jelas dan tidak boleh terpengaruh huruf setelahnya.
_Ada 6 huruf yang terkena hukum izhar saat bertemu nun sukun (نْ) atau tanwin (ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ). Huruf tersebut adalah gho (غ), 'ain (ع), kho (خ), ha (ح), ha' (هـ), dan hamzah (ء).
-Huruf-huruf Izhar
Cara membaca nun mati atau tanwin harus jelas dan tidak boleh terpengaruh huruf setelahnya. Ketujuh huruf ini semua makhrajnya ada di tenggorokan sehingga sering disebut izhar halqi.
Ada 6 huruf yang terkena hukum izhar saat bertemu nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ). Huruf tersebut adalah gho (غ), 'ain (ع), kho (خ), ha (ح ), ha' (هـ ), dan hamzah (ء).
2. Iqlab
Iqlab adalah mengganti suatu huruf menjadi huruf lain. Nun mati atau tanwin dibaca jelas bila bertemu dengan huruf ba' (ب).
-Ciri-Ciri Iqlab
Ciri ciri Iqlab ialah :
_Mengeluarkan huruf dengan merapatkan kedua bibir, mendengungkan, dan menahan selama 2 harakat atau ketukan.
_Cara membaca Iqlab adalah mengubah nun mati atau tanwin, menjadi mim mati (مْ) sebelum ba disertai dengung samar. Ciri iqlab adalah dari huruf mim kecil di antara huruf mim dan ba.
_Huruf Iqlab hanya ba (ب).
-Huruf-huruf Iqlab
Cara membaca Iqlab adalah mengubah nun mati (ن) atau tanwin (ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ), menjadi mim mati (مْ) sebelum ba disertai dengung samar. Ciri iqlab adalah dari huruf mim kecil di antara huruf mim dan ba.
Huruf Iqlab hanya ba (ب).
3. Ikhfa
Ikhfa adalah saat nun sukun atau tanwin bertemu 15 huruf hijaiyah, hingga keluar bunyi dengung. Bunyi ikhfa ditahan selama 2-3 ketukan. Ikhfa secara bahasa artinya menyembunyikan atau menyamarkan.
-Ciri-Ciri Ikhfa
Ciri ciri Ikhfa ialah :
_Menyembunyikan atau menyamarkan.
_Cara membaca Ikhfa adalah dengan memadukan antara suara nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) dengan salah satu dari 15 huruf ikhfa yang berada di depannya.
_Huruf Ikhfa adalah kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).
-Huruf-huruf Ikhfa
Cara membaca Ikhfa adalah dengan memadukan antara suara nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) dengan salah satu dari 15 huruf ikhfa yang berada di depannya.
Huruf Ikhfa adalah kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).
4. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bighunnah adalah saat nun sukun (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) bertemu dengan huruf lam (ل) dan ra (ر). Secara bahasa, idgham berarti memasukkan sesuatu kepada yang lain.
-Ciri-Ciri Idgham Bilaghunnah
Ciri ciri Idgham Bilaghunnah ialah :
_Memasukkannya
_Cara baca idgham bilaghunnah adalah menyesuaikan huruf di depannya, sehingga keduanya terdengar sama.
_Huruf Idgham Bilaghunnah ada 2 yaitu lam (ل) dan ra (ر).
-Huruf-huruf Idgham Bilaghunnah
Cara baca idgham bilaghunnah adalah menyesuaikan huruf di depannya, sehingga keduanya terdengar sama.
Huruf Idgham Bilaghunnah ada 2 yaitu lam (ل) dan ra (ر).
5. Idgham Bighunnah
Idgham Bighunnah adalah saat nun sukun (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) bertemu dengan huruf ya (ي), nun (ن), mim (م), wawu (و). Secara bahasa, idgham berarti memasukkan sesuatu kepada yang lain.
-Ciri-Ciri Idgham Bighunnah
Ciri ciri Idgham Bighunnah ialah :
_Memasukkannya
_Cara baca idgham bilaghunnah adalah menyesuaikan huruf di depannya, sehingga keduanya terdengar sama.
_Huruf Idgham Bilaghunnah ada 4 yaitu lam ya (ي), nun (ن), mim (م), wawu (و).
-Huruf-huruf Idgham Bighunnah
Cara baca idgham bilaghunnah adalah menyesuaikan huruf di depannya, sehingga keduanya terdengar sama.
Huruf Idgham Bilaghunnah ada 4 yaitu lam ya (ي), nun (ن), mim (م), wau (و).
B. Hukum Mim Sukun
1. Ikhfa Syafawi
Ikhfa Syafawi adalah nun sukun (ن) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) yang hanya mempunyai satu huruf yaitu ba (ب). Tajwid ini dibunyikan dengan bibir tertutup, disertai bunyi samar dan dengungan.
-Ciri-Ciri Ikhfa Syafawi
Ciri ciri Ikhfa Syafawi ialah :
_Dibunyikan dengan bibir tertutup, disertai bunyi samar dan dengungan.
_Cara membaca Ikhfa Syafawi terjadi ketika ada
_Huruf Ikhfa Syafawi hanya 1 yaitu ba (ب).
-Huruf-huruf Ikhfa Syafawi
_Cara membaca Ikhfa Syafawi terjadi ketika ada
_Huruf Ikhfa Syafawi hanya 1 yaitu ba (ب).
2. Izhar Syafawi
Izhar Syafawi adalah huruf yang hanya berlaku untuk semua huruf hijaiyah saat bertemu mim sukun ( مْ ), kecuali mim (م) dan ba (ب).
-Ciri-Ciri Izhar Syafawi
Ciri ciri Izhar Syafawi ialah :
_Menyuarakan mim mati (م) dengan jelas di bibir serta mulut tertutup.
_Cara baca Izhar Syafawi Menyuarakan mim mati (م) dengan jelas di bibir serta mulut tertutup.
_Izhar Syafawi huruf yang berlaku untuk semua huruf hijaiyah saat bertemu mim sukun ( مْ ), kecuali mim (م) dan ba (ب).
-Huruf-huruf Izhar Syafawi
Cara baca Izhar Syafawi Menyuarakan mim mati (م) dengan jelas di bibir serta mulut tertutup.
Izhar Syafawi huruf yang berlaku untuk semua huruf hijaiyah saat bertemu mim sukun ( مْ ), kecuali mim (م) dan ba (ب).
3. Idgham Mimi (Mitslain)
Pengertian dari Idgham Mimi atau nama lainnya yaitu Idgham Mitslain adalah saat mim sukun (م) bertemu dengan huruf mim (م), yang dibaca dengan bunyi mim rangkap dan mendengung.
-Ciri-Ciri Idgham Mimi (Mitslain)
Ciri ciri Idgham Mimi (Mitslain) ialah :
_Rangkap dan mendengung.
_Cara bacanya saat mim sukun (م) bertemu dengan huruf mim (م), yang dibaca dengan bunyi mim rangkap dan mendengung.
_Huruf Idgham Mimi (Mustamasialain) hanya 1 yaitu mim (م).
-Huruf-huruf Idgham Mimi (Mitslain)
Cara bacanya saat mim sukun (م) bertemu dengan huruf mim (م), yang dibaca dengan bunyi mim rangkap dan mendengung.
Huruf Idgham Mimi (Mustamasialain) hanya 1 yaitu mim (م).
C. Hukum Idgham
1. Idgham Mutamatsilain
Pengertian dari Idgham Mutamatsilan adalah jika ada dua huruf bertemu dengan makhroj dan sifat yang sama, kecuali wau (و) dan ya (ي). Cara membacanya adalah dimasukkan, diidghamkan, atau ditasydidkan kepada huruf yang kedua.
-Ciri-Ciri Idgham Mutamatsilan
Ciri ciri Idgham Mustamasilain ialah :
_Dimasukkan, diidghamkan, atau ditasydidkan kepada huruf yang kedua.
_Cara bacanya adalah jika ada dua huruf bertemu dengan makhroj dan sifat yang sama, kecuali wau (و) dan ya (ي).
-Huruf-huruf Idgham Mutamatsilan
Cara bacanya adalah jika ada dua huruf bertemu dengan makhroj dan sifat yang sama, kecuali wau (و) dan ya (ي).
2. Idgham Mutaqaribain
Pengertian dari Idgham Mutaqaribain adalah jika ada dua huruf bertemu dengan makhraj dan sifat yang hampir sama. Huruf yang termasuk idgham mutaqaribain adalah lam (ل) dan ra (ر), serta kaf (ك), qaf (ق). Cara membacanya adalah Diidghamkan dengan suara dengung (ghunnah).
-Ciri-Ciri Idgham Mutaqaribain
Ciri ciri Idgham Mustamasilain ialah :
_Diidghamkan dengan suara dengung (ghunnah).
_Cara membacanya adalah Diidghamkan dengan suara dengung (ghunnah).
_Idgham Mutaqariban mempunyai 4 huruf yaitu (ل) dan ra (ر), serta kaf (ك), qaf (ق).
-Huruf-huruf Idgham Mutaqaribain
Cara membacanya adalah Diidghamkan dengan suara dengung (ghunnah).
Idgham Mutaqariban mempunyai 4 huruf yaitu lam (ل) dan ra (ر), serta kaf (ك), qaf (ق).
3. Idgham Mutajanisain
Pengertian dari Idgham Mutajanisain adalah saat dua huruf bertemu, dengan makhroj yang sama namun sifat berbeda dalam satu kalimat, huruf hururfnya adalah tha (ط) ->ta' ( ت ), (ط) ->dal ( د ), ta' ( ت ) ->tha ( ط ), dal ( د ) ->tha (ط), zha ( ظ ) -> dzal ( ذ ), ra (ر) -> lam (ل).
4. Idgham Bilaghunnah
-Ciri-Ciri Idgham Mutajanisain
Ciri ciri Idgham Mustajanisain ialah :
_Diidghamkan dengan suara dengung (ghunnah).
_Cara membacanya adalah Diidghamkan dengan suara dengung (ghunnah).
-Huruf-huruf Idgham Mutajanisaintha
huruf hurufnya adalah (ط) ->ta' ( ت ), (ط) ->dal ( د ), ta' ( ت ) ->tha ( ط ), dal ( د ) ->tha (ط), zha ( ظ ) -> dzal ( ذ ), ra (ر) -> lam (ل).
C. Hukum Qalqalah
1. Qalqalah Sughra
Pengertian dari Qalqalah Sughra adalah jika huruf Qalqalah berada di tengah ayat, dengan suara dipantulkan tidak terlalu kuat, huruf hurufnya adalah ba (ب), jim (ج), dal (د), tha (ط), dan qaf (ق).
-Ciri-Ciri Qalqalah Sughra
Ciri ciri Qalqalah Sughra ialah :
_Dipantulkan tidak terlalu kuat ditengah ayat.
_Cara membacanya dipantulkan tidak terlalu kuat.
-Huruf-huruf Qalqalah Sughra
huruf hurufnya adalah ba (ب), jim (ج), dal (د), tha (ط), dan qaf (ق).
2. Qalqalah Kubra
Pengertian dari Qalqalah Sughra adalah jika huruf Qalqalah berada di tengah ayat, dengan suara dipantulkan cukup kuat, huruf hurufnya adalah ba (ب), jim (ج), dal (د), tha (ط), dan qaf (ق).
-Ciri-Ciri Qalqalah Kubra
Ciri ciri Qalqalah Kubra ialah :
_Dipantulkan cukup kuat ditengah ayat.
_Cara membacanya dipantulkan cukup kuat.
-Huruf-huruf Qalqalah Sughra
huruf hurufnya adalah ba (ب), jim (ج), dal (د), tha (ط), dan qaf (ق).
C. Hukum Mad
1. Mad Thabi'i (Asli)
Pengertian dari Mad Thabi'í adalah cara dibaca mad asli, hukum ini berlaku pada alif (ا) sesudah fathah, ya sukun (ي) sesudah kasrah, dan wau yang sesudah dhammah.
-Ciri-Ciri Mad Thabi'i
Ciri ciri Mad Thabi'i ialah :
_cara membacanya dengan baca mad asli, jika ada alif sesudah fathah, ya sukun sesudah kasrah, dan wau yang sesudah dhammah.
_hukum bacaan ini berlaku pada alif
-Huruf-huruf Mad Thabi'i
alif (ا) sesudah fathah, ya sukun (ي) sesudah kasrah, dan wau yang sesudah dhammah.
2. Mad Faf'i (Tambahan)
Pengertian dari Mad Far'i adalah jika ayat dibaca lebih panjang dari mad asli, Tambahan dikarenakan adanya hamzah atau sukun dalam ayat.
-Ciri-Ciri Mad Far'i
Ciri ciri Mad Far'i ialah :
_cara membacanya adalah jika ayat dibaca lebih panjang dari mad asli, Tambahan dikarenakan adanya hamzah atau sukun dalam ayat.
_hukum bacaan ini jika ada ayat yang lebih panjang dari mad asli, dikarenakan ada hamzah atau sukun dalam ayat tersebut.
-Huruf-huruf Mad Far'i
Hamzah, Sukun waqaf, dan sukun tasydid
Komentar
Posting Komentar